
INAMIS Tingkatkan Mutu Pustakawan Dan Perpustakaan Dengan Mengikuti Pelatihan di Hotel Greensa Surabaya
Jumat, 16 Agustus 2024
berita
Lamongan, 16 Agustus 2024 - Sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan fasilitas perpustakaan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), Institut Alif Muhammad Imam Syafii (INAMIS) lamongan turut serta dalam pelatihan peningkatan mutu pustakawan dan perpustakaan yang diselenggarakan oleh KOPERTAIS Wilayah IV Surabaya. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, pada tanggal (14-15/08/24), bertempat di Greensa Surabaya ini diikuti oleh sejumlah pustakawan dan pengelola perpustakaan dari berbagai PTKIS di wilayah Jawa Timur.
Partisipasi aktif INAMIS dalam pelatihan ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya peran pustakawan dan perpustakaan dalam mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama di lingkungan pendidikan Islam. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta, termasuk anggota INAMIS yang merupakan calon-calon pustakawan masa depan, dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan terkini terkait pengelolaan perpustakaan modern, pemanfaatan teknologi informasi, pengembangan koleksi yang relevan, serta peningkatan kualitas layanan kepada civitas akademika.
Kegiatan ini dibuka dengan pengarahan oleh Koordinator Kopertais Wilayah IV, Prof. H. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., yang menyoroti pentingnya peningkatan kualitas perpustakaan. “Perpustakaan sering kali gagal dalam akreditasi baik prodi maupun instansi, terutama terkait bahan pustaka, manajemen dan pola layanannya. Hal ini haru segera dibenahi agar dapat mecapai standar yang lebih tinggi” tegasnya.
Selama dua hari pelatihan, peserta dibekali berbagai materi penting terkait pengelolaan perpustakaan. Pada hari pertama, Yudho Widiatmono dari Perpustakaan Nasional RI memaparkan materi tentang “Program Pengembangan Kompetensi Pengelola Perpustakaan Perguruan Tinggi”, yang bertujuan untuk mengubah stigma pustakawan dari sekadar penjaga buku menjadi manajer pengetahuan yang aktif. “Literasi sangat penting dalam pembangunan, dan pustakawan harus menjadi motor penggerak dalam meningkatkan literasi masyarakat,” ujar Yudho.
Heru Subekti, seorang pakar di bidang perpustakaan digital dan kecerdasan buatan (AI), juga membawakan materi tentang “Pengembangan Perpustakaan Berbasis Teknologi Informasi”. Ia menekankan bahwa perpustakaan masa kini harus dikelola dengan menggunakan teknologi informasi yang canggih untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan. “Penerapan teknologi informasi bukan lagi pilihan, tetapi suatu keharusan untuk perpustakaan modern,” jelas Heru.
Pada hari kedua, para peserta diajak untuk melakukan kunjungan lapangan ke Perpustakaan UIN Sunan Ampel untuk melihat langsung penerapan teknologi dan manajemen perpustakaan yang efektif. Prof. Dr. Hj. Evi Fatimatur Rusydiyah, M.Ag., Kepala Perpustakaan UINSA, dalam presentasinya menekankan pentingnya perpustakaan dalam meningkatkan publikasi sivitas akademika. “Perpustakaan bukan hanya tempat untuk meminjam buku, tetapi juga harus berperan aktif dalam mendukung penelitian dan publikasi ilmiah,” katanya.
Kegiatan ini diakhiri dengan pembahasan Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang dipimpin oleh Tim Ahli, serta penutupan resmi oleh Dr. H. Ilhamulloh Sumarkan, M. Ag., dan Dr. H. M. Hasan Ubaidillah, M.Si. selaku Wakil Koordinator dan sekretaris Kopertais Wilayah IV Surabaya.
Partisipasi dalam kegiatan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi pengembangan perpustakaan di Institut Alif Muhammad Imam Syafi’i (INAMIS) Lamongan, serta mendukung upaya peningkatan kualitas layanan dan kompetensi pustakawan di lingkungan perguruan tinggi keagamaan Islam.
Rizki Agung Permana
Penulis